Selasa, 20 Oktober 2015

Contoh Aplikasi Database Gudang

Sistem Aplikasi Databas

Sambil ngisi waktu luang, akang mau coba nulis dikit ah tentang Sistem Aplikasi Database Purchase - Warehouse. Apa si itu? Sok tau banget anak kemarin sore nulis beginian! Lha biarin aja, orang niat mau ngasih informasi aja kok, mudah-mudahan malah bisa ngasih manfaat ke om tante semuanya yang udah kerja di perusahaan, terlebih bagian Purchasing. Coba disimak dulu ya baru deh boleh hakimin Pewe :D

Iya, seperti judulnya, Sistem Aplikasi Database Purchase - Warehouse. Wuihhh sedep kaaan. Jadi ceritanya gini, sekarang ini kan udah jamannya apa-apa gampang, apa-apa dikendaliin lewat satu layar komputer atau tablet atau handphone dengan kualitas jeroan yang mumpuni untuk lakuin hal-hal kantor yang cukup berat. Nah, bukan jamannya lagi doong harusnya, capek-capekan pake cara manual nan konvensional alias cara lama untuk menunjang berjalannya proses pengadaan barang di kantor. Pewe baru dapet info tentang sistemnya ni dari sumber yang terjun langsung membuat Sistem Aplikasi Database Purchase - Warehouse ini. Dijamin yahuuud, pas untuk Om sama Tante yang sering pusing ngadepin kendala tumpukan kertas Purchase Requisition (PR) atau Purchase Order (PO) dari karyawan untuk vendor.

Pertama yang mau Akang bahas adalah tentang pembuat Sistem Aplikasi Database Purchase - Warehouse itu sendiri. Yap, namanya Bapak Haer Talib, penyandang 9 tahun berturut-turut gelar Most Valuable Professional (MVP) dari Microsoftnya langsung! Wow..! Beliau dapat gelar ini sejak tahun 2006 hingga sekarang tahun 2015, atas dedikasinya terhadap pelatihan Microsoft Access yang Beliau sering selenggarakan bersama rekan-rekan di rumahaccess.com. Bapak Haer Talib juga sudah menulis banyakbuku mengenai Microsoft Access. Coba google-ing deh, cari info tentang Beliau. Sistem Aplikasi Database Purchase - Warehouse ini Beliau kembangkan bersama perusahaan miliknya, PT. Bimasakti Inti Teknologi. Cus yuk langsung bahas sistem aplikasinya :D

Database Administration

Purchase Warehouse
Form Database Administration
Database Administration ini sumber dari segala runtutan proses pengadaan barang di perusahaan yang memakai sistem aplikasi database Purchase - Warehouse ini. Di sini terdapat daftar departemen, daftar karyawan, daftar user serta pemberian aksesnya dalam menjalankan sistem, data supplier, data customer, daftar barang yang ada di gudang, serta jumlah gudang atau kantor yang dimiliki perusahaan. Lengkap juga ya.

Purchase Requisition

Purchase Warehouse
Form Purchase Requisition
Nah, yang kedua adalah Purchase Requisition. Di sini mulai jalan programnya. User yang ingin melakukan pengadaan barang, bisa create new PR, untuk selanjutnya di verify atau dicek oleh user lain yang diberi wewenang melakukan pengecekan, hingga ke budget control, dan director approval sebelum diproses menjadi PO. Sistemnya akan muncul di layar masing-masing user sesuai wewenang yang diberikan pada Database Administration tadi. Simple sekali Sistem Aplikasi Database Purchase - Warehouse ini, ga perlu cetak dan ngejar tanda tangan :D

Purchase Order

Purchase Warehouse
Form Purchase Order
Di modul Purchase Order, PR yang tadi sudah di approve director bisa dipanggil untuk diproses, atau bisa juga langsung membuat PO tanpa harus membuat PR. Ini si tergantung kebijakan perusahaannya aja. Rangkaian urutannya persis seperti tadi, muncul di layar setiap user yang diberi wewenang hingga pengiriman. Pengiriman PO bisa dalam bentuk file .pdf untuk diemail ke vendor, atau di print. Dua-duanya sudah ada pilihannya di dalam sistem. Easy :D

Warehouse

Purchase Warehouse
Form Warehouse
Runtutan proses Sistem Aplikasi Database Purchase - Warehouse sudah sampai di bagian gudang. Setiap user bisa diberi akses untuk melihat stock information sebelum memutuskan untuk membuat PR. Saat barang masuk, petugas gudang bisa membuat Goods Received (GR), sehingga stock barang akan otomatis bertambah. Trus untuk user yang mengajukan PR tadi gimana? Begini, dari setiap PR yang sudah dibuat, user bisa mengajukan Goods Issued (GI) untuk mengambil barang yang dipesan, setelah itu, stock akan otomatis berkurang jika barang sudah diambil. Real-time sekali ya! Petugas gudang juga bisa melakukan stock opname dan stock correction jika diberi wewenang melalui Database Administrationtadi.


Ini amazing si menurut Akang. Kegiatan pengadaan barang yang biasanya memakan waktu lama dan pakai biaya kertas, cetak, ngejar-ngejar tanda tangan untuk approval, bisa diubah ke dalam sistem sederhana yang user friendly. Denger-denger operasionalnya pakai Microsoft Office aja, jadi ngga ribet. Kayaknya juga investasinya ngga begitu mahal deh. Menarik buat dicoba nih kalo nanti Akang punya perusahaan sendiri :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Judul